Isnin, 13 Februari 2012

Yang Terkasih

tempat terakhir penghujung rindu
bernyanyi mengalun merdu
menggenangi dua genderang telinga
menyebut satu nama
hanya kamu wahai yang terkasih

singgasana masih menunggu

sang pemilik tahta yang masih berjuang melawan belenggu
... membuang ragu
menepis sang pengganggu
dan bersama sang mahkota yang terkasih
semua pedih kan merepih
semua perih kan tersisih

wahai yang terkasih berjubah indah

beri kerlipan kain cantik itu
untuk lentera sudut-sudut kusam risalah
beri pula maknawi
untuk ketenangan sebuah hati
biar kau nyaman disini

wahai yang terkasih berselimut lembut

hangatkan jiwa yang telanjang
hanyutkan lelah raga
dalam peraduan manis itu
tempat aku dan kamu kelak kan menyatu

~Hewan Hardaharsaya~

Tiada ulasan:

Catat Ulasan