Isnin, 13 Februari 2012

Serpihan Kaca Di hati Arjuna

kicau burung dan embun pagi
seperti di sana desa yang kutinggalkan
bersiulan indah sukar tuk dimengerti
... dan hati yang tersentuh ini
seperti terbangkit dari hamparan mengkuang
anyaman tangan tua seorang nenek di teratak usang.

belai angin yang tak pernah jemu

seakan relanya memeluk diriku
di ruang kaku yang membelit kata bisu
dan aku...
terawang di masa lalu.

kupetik dedaun rindu yang tergantung dulu

menjadi hiasan di sudut hati yang dipagut pilu
kerna kau dulu tak pernah tahu
di dada ini berceracak duri sembilu
walau hanya satu...
tak pernah kau cuba untuk menyenangkanku.

biarpun menangis bintang di atas sana

biarpun basah kuyup sang kejora
yang telah dikata akan bakal dikota
dan jiwajiwa yang merana
pasti berkubur walau tiada lena
tinggalkan dunia yang fana.

-gelap-
kelana jagat
14/02/2012

Tiada ulasan:

Catat Ulasan