Kau masih mendakap mimpi
di lorong-lorong gelap
di kolong-kolong hanyir
kakimu masih bisa menghentak tari asyik
merentap rakus tali iman
anak Adam dan Hawa
senyummu yang bisa
memboncah jantung
si gersangan cinta
tersungkur sujud di kaki hinamu
kau tidak rindu pada Syurgamu
kau tidak ingin ketemui Tuhanmu
tinggalkan itu
biar menjadi jejak sejarah kehidupanmu
warnailah kanvas hitammu
menjadi putih salju
belajarlah menjejaki
bidak yang datar
agar tarianmu terpamir indah
dan membuktikan bahawa Tuhanmu
adalah Sang Pendidik yang maha pintar.
nukilan:
Pelangi Senja
9/2/2012
di lorong-lorong gelap
di kolong-kolong hanyir
kakimu masih bisa menghentak tari asyik
merentap rakus tali iman
anak Adam dan Hawa
senyummu yang bisa
memboncah jantung
si gersangan cinta
tersungkur sujud di kaki hinamu
kau tidak rindu pada Syurgamu
kau tidak ingin ketemui Tuhanmu
tinggalkan itu
biar menjadi jejak sejarah kehidupanmu
warnailah kanvas hitammu
menjadi putih salju
belajarlah menjejaki
bidak yang datar
agar tarianmu terpamir indah
dan membuktikan bahawa Tuhanmu
adalah Sang Pendidik yang maha pintar.
nukilan:
Pelangi Senja
9/2/2012
Tiada ulasan:
Catat Ulasan